Sabtu, 27 Desember 2008

3 Band Terbaru Paling Diminati

Ada  dan tak pernah habis, ya itulah mungkin gambaran blantika musik band di indonesia selalu hadir sebuah grup baru yang lahir dan kadang mereka mengejutkan kita dengen lagu lagu mereka yang  keren, seprti untuk tahun 2008 kemarin banyak band yang bermunculan dan mengisi blantika musik di tanah air seperti 3 grup  band di bawah ini yang sangat  naik daun di tahun 2008, siapa saja mereka ya D'MASIV, CHANGCUTER'S, ST 12 mungkin di antara beribu-ribu band yang ada bisa  di bilang mereka yang paling  laku keras di 2008 kemarin


D'Masiv

Walau berada di naungan label yang sama, yakni sama-sama dibesarkan oleh label besar Musica, D' Masiv yang digawangi Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwikky Aditya Marshall (guitar), Nurul Damar Ramadhan (guitar), Rayyi kurniawan (bass) Wahyu Piadji (drum) rupanya punya peruntungan baik di 2008 ini dibandingkan Peterpan.

Band yang sudah kapalan di blantika musik Indonesia ini sebelumnya ditempa dari festival ke festival hingga akhirnya menjuarai 1st winner A Mild Live Wanted Rising Star.

Jadi keberhasilan band ini bukanlah seperti anak kemarin sore, yang tiba-tiba datang lalu merebut sebuah kemenangan. Band ini membuktikan kerja keras dan memegang filosofi hidup untuk bermusik bukan bermusik untuk uang mampu menunjukkan prestasi membanggakan.

Walau terhitung masih muda album perdana berjudul 'Perubahan Cinta' mampu membuat masyarakat berpaling pada band yang didirikan di Ciledug, 3 maret 2003 ini.

Tiga lagu hits mereka yakni Cinta Ini Membunuhku, Di Antara Kalian dan Merindukanmu, seperti virus baru yang cepat menjangkiti pendengar musik. Hingga akhirnya Juli 2008, D'Masiv mampu menyabet penghargaan Double platinum untuk RBT penjualan di atas 1 juta dan platinum untuk penjualan 75 ribu copy. Juga Penghargaan MTV Indonesia untuk kategori Most Breaktrhough Artist.


Changcuters

Seakan sumpek dengan musisi di jalur musik pop, Changcuters yang dibentuk 18 September 2005 hadir dengan musik yang pernah Berjaya di era 70 hingga 80-an, yakni Rock and Roll.

Seperti semboyan yang diusung para pecinta musik Rock And Roll yaitu Rock will never die, sepertinya benar-benar terbukti dengan munculnya band yang digawangi Moh Tria Ramadhani (vokal), Muhammad Iqbal (Backing vokal dan gitar), Arlanda Ghazali Langitan (gitar), Dipa Nandastra Hasibuan (bass), dan Erick Nindyoastomo (drum).

Changcuters hadir dengan album perdana berjudul 'Mencoba Sukses' di tahun 2006. Namun sayang, album tersebut kurang mendapat sambutan hangat masyarakat.

Hingga akhirnya, berkat bantuan Uki 'Peterpan', yang memperkenalkan Changcuters ke label Sony-BMG, Changcuters didaulat membuat album repackaged 'Mencoba Sukses Kembali' yang dirilis 2008.

Seakan memutar kembali arah jarum jam, kita dibawa flash back saat kemunculan Slank di tahun 1983. Saat itu Slank tampil dengan gaya slengean, urakan, tampil apa adanya, dan membawakan lagu dengan warna musik Rock and Roll.

Syair-syair lagu yang kental dengan kisah cinta, anti kemapanan, dan juga bernada protes terhadap aturan-aturan yang mengekang, membuat band ini cepat digandrungi kawula muda saat itu. Bedanya Slank sampai saat ini mengusung idealis, sedangkan lagu Changcuters bertemakan cinta.

Meski begitu, Changcuters tetap slengean untuk bisa jadi diri sendiri, seperti menabrak aturan-aturan yang ada. Lihat saja gaya Tria sang vokalis yang selalu meliak-liuk saat tampil di panggung. Gayanya yang seperti Mick Jagger, vokalis Rolling Stones, sangat disukai para ABG.

Bukan hanya karena lagu dan aransemennya yang unik, aksi panggung para personil Changcuters mampu memukau penonton untuk turut berjingkrak-jingkrak. Hingga banyak fans yang mengikuti potongan rambut bob ala Qibil dan Alda.

Changcuters berhasil membuktikan keberhasilannya di tahun ini dengan mendapatkan beberapa penghargaan seperti Platinum pada 26 Agustus 2008, karena membukukan penjualan 75 ribu copy. Bulan berikutnya, Changcuters kembali menyabet penghargaan. Kali ini dari MTV Indonesian Musik Award untuk kategori Best Performance.

Berjaya di tahun ini, bukan berarti akan berjaya di tahun depan. Pembuktiannya akan terjawab saat peluncuran album kedua mereka yang rencananya dirilis Februari 2009.

Apakah Changcuters akan menjadi grup band Rock and Roll, setelah Slank, yang mampu bertahan di tengah serbuan musik beraliran pop? Tentunya harus ada usaha keras dari para personel Changcuters untuk membuat terobosan-terobosan inovatif.


ST 12

Berbeda dengan D'Masiv dan Changcuters yang beraliran pop dan Rock and Roll, kali ini pendatang yang cukup sukses datang dari aliran musik Melayu. ST12, sebuah band yang namanya diambil alamat markas mereka di Stasiun Timur No 12.

Band ini resmi didirikan pada 20 Januari 2005 oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (Gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokalis), dan Iman Rush (gitaris).

Meski berbeda dengan dua aliran pendatang lainnya, ST12 tetap bisa menambatkan pengaruh musik Melayu di hati masyarakat Indonesia. Seperti band lain yang tidak langsung digaet label besar, ST12 memulai karier dengan menempuh jalur indie. Pada 2005, ST12 berhasil menggebrak blantika musik Indonesia dengan album perdananya yang berjudul 'Jalan Terbaik'.

Sayang, duka menyelimuti band asal Bandung ini. Baru beranjak 10 bulan, Oktober 2005, ST12 kehilangan salah satu personelnya, Iman Rush. Dia meninggal dunia akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Padahal saat itu ST12 sedang melakukan tur promo album di Semarang.

Walau kehilangan seorang personel, ST12 mampu bertahan dan mendulang sukses di album perdananya. Ciri khas ST 12 yang membawakan lagu melayu memang terasa mantap dibawakan Charly, sang vokalis, memang menjadikan ST12 band yang berkarakter. Walau melayu tapi tidak pasaran.

Sukses di album pertama, ST12 pun digaet Trinity Production, salah satu label terkemuka di Indonesia, di mana band besar Ungu berada di naungannya. Lalu meluncurlah album kedua di bulan Juli 2008 berjudul 'P.U.S.P.A' yang khusus didedikasikan untuk almarhum Iman Rush.

Sambutan masyarakat terhadap album kedua ST12 ini cukup hangat. Kuping orang Indonesia mudah menyerap lagu-lagu dari ST12. Terbukti dalam waktu tiga bulan saja band ini berhasil menggondol Double Platinum. Selain copy albumnya menembus angka penjualan 150 ribu, RBT-nya pun diunduh sebanyak 1 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar